Archive for April 16, 2011


Jujur Terhadap Diri Sendiri

Jujur terhadap diri sendiri berarti kita harus mau dan tidak malu untuk bertanya, meminta nasihat dari orang lain.
“Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit — maka hal itu akan diberikan kepadanya”. (Yakobus 1:5)

Jujur pada diri sendiri berarti kita harus tahu kemampuan kita. Kita harus betul-betul yakin dan sadar dengan apa yang akan kita katakan/nasihatkan. Dalam hal ini pengalaman biasanya bisa menjadi guru yang baik.

Dalam Amsalnya Salomo berkali-kali mengingatkan kita untuk mau mendengarkan didikan dan mencari hikmat. Setidaknya, ada beberapa hal yang bisa menjelaskan mengapa kita perlu untuk saling menasihati.

Keterbatasan manusia baik dalam hal pengetahuan, pengalaman hidup, dan hikmat. Setiap manusia pasti memiliki pengalaman hidup dan kapasitas pengetahuan serta karunia yang berbeda satu dengan yang lainnya. Tuhan menghendaki agar kita bisa saling menolong, saling membantu, dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya. “Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.” (1Korintus 12:8)

Berilah karena kita sudah diberi. Setiap pengalaman hidup, setiap pengetahuan dan hikmat yang kita miliki dan alami, diizinkan Tuhan terjadi agar kita juga mampu menolong dan menuntun orang lain yang mengalami masalah serupa.

Nasihat adalah bukti kepedulian kita terhadap sesama berdasarkan kasih. Ketika kecil, tentu kita banyak mendapatkan nasihat dari orangtua kita. Terkadang kita jengkel, marah, dan merasa tertekan. Tidak boleh melakukan ini dan itu. Namun, setelah kita semakin dewasa dan bahkan setelah kita sendiri menjadi orangtua, kita mulai menyadari bahwa itu semua dilakukan bukan untuk membuat kita tertekan. Tapi karena mereka sangat mengasihi kita dan tidak ingin kita celaka.

Orangtua yang baik, sahabat yang baik, dan teman yang benar akan selalu memberikan kita nasihat dan memberi teguran, baik diminta maupun tidak. Itu semua mereka lakukan karena mereka peduli. Hal yang sama pasti juga akan kita lakukan terhadap mereka yang kita kasihi, bukan?

“Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.” (Amsal 27:6)

Anda adalah Anda karena suatu alasan.

Anda adalah bagian dari suatu rencana yang kompleks.

Anda adalah suatu rancangan unik yang berharga dan sempurna,

Disebut lelaki dan perempuan khusus milik Allah.

Anda bertampang seperti Anda karena suatu alasan.

Allah kita tidak membuat kesalahan.

Dia merajut anda menjadi satu didalam kandung

Anda benar-benar apa yang ingin Dia ciptakan.

Orang tua yang anda miliki adalah orang tua yang Dia pilih,

Dan tidak peduli bagaimana perasaan anda,

Mereka dirancang dengan pertimbangan rencana Allah

Dan mereka memikul materai Tuhan.

Tidak, trauma yang Anda hadapi tidaklah mudah.

Dan Allah menangis karena trauma itu begitu menyakiti Anda,

Tetapi itu diizinkan untuk membentuk hati anda

Supaya Anda bertumbuh menjadi serupa dengan-Nya

an,

download di sini…!!